top of page
Search

Ini Akibat Kalau Cepat Puas dalam Karir Hukum

  • Writer: Glenn Wijaya
    Glenn Wijaya
  • May 8, 2020
  • 1 min read

Dalam konteks karir, tak ada yang namanya puas. Kenapa? Karena selalu ada tahap lanjutan, ada challenge baru.


Masalahnya banyak dari kita yang merasa diri hebat atau sudah tahu semua hal sehingga ketika kita dapet challenge baeu, kita menyerah dengan mudah.


Cara mudah atasinnya? Ibarat mendaki gunung. Kalau kita sudah sampai puncak, apakah benar sudah tidak ada apa-apa lagi di atas sana? Bukankah banyak awan di langit sana, dan tidakkah kita ingin menggapainya juga?


Contoh di atas mengajarkan untuk kita jangan cepet puas dan berhenti belajar. Belajar bisa dari apa aja kok. Bisa dari ngobrol di WA, bisa dari baca berita, bisa dari bantuin orang pecahin masalah hukum sehari-hari, attend webinar yang banyak selama pandemi, dll.


Kalau kita ga cepet puas dan terus menambah ilmu, kita pasti akan jadi lebi semangat menjalani hari dan tidak mudah menyerah bekerja sebagai lawyer.


Selain jangan cepet merasa puas, hal kedua adalah jangan sombong. Sombong membuat kita berhenti belajar. Sombong membuat kita berhenti mendengar orang lain. Sombong akan menjatuhkan kita ke titik terendah.


Ingat, di atas GUNUNG masih ada LANGIT.


Kalau tips di atas dijalankan seyogyanya kita ga akan burn out dan kita akan menjadi lebih bersemangat.


 
 
 

Recent Posts

See All
FinTech, Aturannya Gimana?

Paling sederhana, kalau urusan monetary and payment system, berarti ke BI, sisanya diatur oleh OJK. Berarti dari formula ini, jelas kalau...

 
 
 

Comments


Post: Blog2_Post

082112052530

©2020 by BelajarHukum. Proudly created with Wix.com

bottom of page